Hai guys ketemu lagi di blog ini,
kali ini saya akan membahas tentang pengembangan dari perangkat lunak, dan
tentunya dalam konteks RPL(rekayasa perangkat lunak)ya guys. Sebelum lebih jauh
kita mengetahui pengembangan perangkat lunak, kita harus mengerti dahulu apa
itu perangkat lunak Guys, perangkat lunak adalah suatu program atau sering
dikatakan dengan software yang berfunsi sebagai penghubung antara pengguna dengan
perangkat keras atau biasa dikenal dengan Hardware segitu aja guys penjelasan
apa itu perangkat lunak, nah sekarang saya akan lebih memperjelaskan lagi apa
saja pengembangan dan model – model yang ada pada perangkat lunak check it out
guys.
Pengembangan suatu perangkat lunak
biasa dikenal dengan Softwae development
ialah salah satu tahapan rancangan sistem yang detail atau rinci dari sebuah
siklus hidup pengembangan sistem. Didalam sebuah pengembanganny terdapat
metode-metode atau model-model yang sangat berkaitan untuk membangun sebuah
sistem atau program yang diinginkan ole pengguna(user).
Ok guys kali ini kita mulai dari
model bisnis, model bisnis yang kita harus buat guys harus sesuai dengan kasus
yang kita miliki atau yang kita analisa. Sesudah kita selesai mengerjakan atau
kita analisa maka kita akan mendapatkan proses bisnis apa yang terjadi di dalamnya,
setelah itu kita akan mendapatkan semua proses bisnis yang sangat bermanfaat
sehingga kita dapat menjabarkannya lagi yaitu dengan menentukan event apa yang kita
bisa ambil di dalamnya, lalu menentukan inputnya, resource (sumber dayanya),
yang pasti ada goal dan terakhir adalah output dari semua proses bisnis yang
kita punya. Lanjut guys setelah model bisnis kita selesaikan maka kita masuk
untuk membuat model datanya biasa orang bilang ERD. Dari model bisnis tadi yang
kita buat guys kita dapat lihat dat-data apa saja yang ada dan dapat merangkum
keseluruhan dari proses bisnis yang ada. Dari data tersebut guys kemudian akan
menjadi entitas-entitas pada model data yang telah kita buat(ERD).lanjut guys
setelah semua entitas kita dapatkan, maka kita tentukan keterkaitan antara
entitas tersebut/menentukan relasi antara entitas yang ada. Setelah itu kita
tentukan atribut yang ada pada entitas termasuk atribut utamanya ya guys, oh ya
atribut referensialnya jangan di lupa ya guys. Model data jadi.
Lanjut lagi ya guys semoga ga bosan
ya guys..langkah selanjutnya setelah kita menyelesaikan model bisnis dan model
data dengan ERD dan entitas-entitas yang ada sekarang bagaimana mengubah model
data ERD kita menjadi model fungsi atau biasa orang kenal yaitu DFD. Eits sebelumnya
guys kita harus melakukan proses IPO. Cara ini cukup efektif sebelum mengubah
ERD ke DFD. Pada proses IPO ini kita dapat pikirkan fungsi apa saja yang akan
muncul dengan adanya entitas – entitas pada model data kita. Entitas yang ada
pada model data kita berupa input dari fungsi dan juga bisa berupa output dari
fungsi tersebut. Oh ya guys selain dari entitas yang kita tentukan selanjutnya
adalah entitas eksternal atau yang biasa dikenal dengan terminator pada DFD
yang fungsinya menjadi proses dalam DFD yang kita akan buat Guys.
Dari rujukan proses IPO tersebut
kita akan lebih mudah membuat DFDnya guys, setelah semua kita dapatkan maka
fungsi-fungsi akan menjadi proses, dan entitas akan menjadi data store. Maka akan
terbuat pengelompokan untuk masuk diagram lvl 0, diagram lvl 1 dan seterusnya. Sesudah
level yang kita buat jelas, maka yang kita lakukan adalah membuat diagram berjenjang untuk
memperlihatkan secara lebih jelas tentunya mulai dari diagram level 0 sampai
pada level 1 dan seterusnya sampai dengan detailnya. Ok guys model fungsi (DFD)
kita jadi deh..
Guys yang perlu anda ketahui model
fungsi saja belum cukup ya guys karena didalam setiap fungsi-fungsi yang ada di
model fungsi(DFD)yang kita buat, kita belum tahu apa-apa aja terjadi didalam
fungsi tersebut. Maka dari itu kita perlu membuat model behaviornya guys yang
dalam hal ini biasa dikenal dengan flowchart. Membuat flowchart akan sangat
membantu setiap fungsi yang ada dan bisa dijadikan sebuah penolong untuk
membuat user interfacenya dan tinggal diberi ke programmer atau kita sendiri
yang membuat coding maka sebuah program akan jadi..
Ok guys semoga bermanfaat ya guys
sampe ketemu di blog-blog yang lain guys.