Pages

Jumat, 07 Februari 2014

Mari mengenal Pengembangan Perangkat Lunak dalam konteks RPL(Rekayasa Perangkat Lunak)

Hai guys ketemu lagi di blog ini, kali ini saya akan membahas tentang pengembangan dari perangkat lunak, dan tentunya dalam konteks RPL(rekayasa perangkat lunak)ya guys. Sebelum lebih jauh kita mengetahui pengembangan perangkat lunak, kita harus mengerti dahulu apa itu perangkat lunak Guys, perangkat lunak adalah suatu program atau sering dikatakan dengan software yang berfunsi sebagai penghubung antara pengguna dengan perangkat keras atau biasa dikenal dengan Hardware segitu aja guys penjelasan apa itu perangkat lunak, nah sekarang saya akan lebih memperjelaskan lagi apa saja pengembangan dan model – model yang ada pada perangkat lunak check it out guys.
Pengembangan suatu perangkat lunak biasa dikenal dengan Softwae development ialah salah satu tahapan rancangan sistem yang detail atau rinci dari sebuah siklus hidup pengembangan sistem. Didalam sebuah pengembanganny terdapat metode-metode atau model-model yang sangat berkaitan untuk membangun sebuah sistem atau program yang diinginkan ole pengguna(user).
Ok guys kali ini kita mulai dari model bisnis, model bisnis yang kita harus buat guys harus sesuai dengan kasus yang kita miliki atau yang kita analisa. Sesudah kita selesai mengerjakan atau kita analisa maka kita akan mendapatkan proses bisnis apa yang terjadi di dalamnya, setelah itu kita akan mendapatkan semua proses bisnis yang sangat bermanfaat sehingga kita dapat menjabarkannya lagi yaitu dengan menentukan event apa yang kita bisa ambil di dalamnya, lalu menentukan inputnya, resource (sumber dayanya), yang pasti ada goal dan terakhir adalah output dari semua proses bisnis yang kita punya. Lanjut guys setelah model bisnis kita selesaikan maka kita masuk untuk membuat model datanya biasa orang bilang ERD. Dari model bisnis tadi yang kita buat guys kita dapat lihat dat-data apa saja yang ada dan dapat merangkum keseluruhan dari proses bisnis yang ada. Dari data tersebut guys kemudian akan menjadi entitas-entitas pada model data yang telah kita buat(ERD).lanjut guys setelah semua entitas kita dapatkan, maka kita tentukan keterkaitan antara entitas tersebut/menentukan relasi antara entitas yang ada. Setelah itu kita tentukan atribut yang ada pada entitas termasuk atribut utamanya ya guys, oh ya atribut referensialnya jangan di lupa ya guys. Model data jadi.
Lanjut lagi ya guys semoga ga bosan ya guys..langkah selanjutnya setelah kita menyelesaikan model bisnis dan model data dengan ERD dan entitas-entitas yang ada sekarang bagaimana mengubah model data ERD kita menjadi model fungsi atau biasa orang kenal yaitu DFD. Eits sebelumnya guys kita harus melakukan proses IPO. Cara ini cukup efektif sebelum mengubah ERD ke DFD. Pada proses IPO ini kita dapat pikirkan fungsi apa saja yang akan muncul dengan adanya entitas – entitas pada model data kita. Entitas yang ada pada model data kita berupa input dari fungsi dan juga bisa berupa output dari fungsi tersebut. Oh ya guys selain dari entitas yang kita tentukan selanjutnya adalah entitas eksternal atau yang biasa dikenal dengan terminator pada DFD yang fungsinya menjadi proses dalam DFD yang kita akan buat Guys.
Dari rujukan proses IPO tersebut kita akan lebih mudah membuat DFDnya guys, setelah semua kita dapatkan maka fungsi-fungsi akan menjadi proses, dan entitas akan menjadi data store. Maka akan terbuat pengelompokan untuk masuk diagram lvl 0, diagram lvl 1 dan seterusnya. Sesudah level yang kita buat jelas, maka yang kita lakukan adalah  membuat diagram berjenjang untuk memperlihatkan secara lebih jelas tentunya mulai dari diagram level 0 sampai pada level 1 dan seterusnya sampai dengan detailnya. Ok guys model fungsi (DFD) kita jadi deh..
Guys yang perlu anda ketahui model fungsi saja belum cukup ya guys karena didalam setiap fungsi-fungsi yang ada di model fungsi(DFD)yang kita buat, kita belum tahu apa-apa aja terjadi didalam fungsi tersebut. Maka dari itu kita perlu membuat model behaviornya guys yang dalam hal ini biasa dikenal dengan flowchart. Membuat flowchart akan sangat membantu setiap fungsi yang ada dan bisa dijadikan sebuah penolong untuk membuat user interfacenya dan tinggal diberi ke programmer atau kita sendiri yang membuat coding maka sebuah program akan jadi..

Ok guys semoga bermanfaat ya guys sampe ketemu di blog-blog yang lain guys.

1 komentar: